Jenis
sicilia ini sangat digemari oleh pemain - pemain kita dan sering
betul muncul dalam turnamen Invitasi Nasional 1966, kejuaraan perorangan
PERCAJA dan PERCASI 1967.
Sesudah
1. e4 c5 2. Kf3 e6 3. d4 cxd 4. Kxd4 … Maka problema yang dihadapi
kedua pihak sekitar pusat agaknya berlainan daripada apa yang nampak
pada variant Naga maupun Najdorf (dimana d7-d6 sudah sedikit banyak
mengontrol e5 dan perkembangan gajah raja agak terkatung).
Dalam
sistem scheveningen - nama kota di negeri Belanda dimana sistem
ini pada tahun 1923 mengalami ujian terhebat dalam turnamen taraf
internasional dan berhasil memuaskan selera penguji fihak hitam
- petak e5 pada fase permulaan kurang memperoleh perhatian tetapi
sesudah 4. … kf6 5. Kc3 maka lazimnya d6 dimainkan untuk pembentukan
susunan duo pusat yang cukup dinamis seraya mengontrol pula e5 itu.
Hal
ini bagi pemain - pemain dari Medan misalnya kelihatan terlampau
lunak sehingga langkah nomor 4 itu diganti dengan Gc5 berikut lanjutan
5. Kc3 Mb6 6.Ka4 Ma5 7. c3 Gxd4 8. Mxd4 Kf6 9. f3 0-0 ? dimana hitam
sudah pagi benar melepaskan gajah raja yang baru saja keluar.
Walaupun
titik tolak dalam sistem scheveningen merupakan kesempatan baik
untuk segera beroperasi di luar, hal ini sedikit banyak tidak dilaksanakan,
karena anggapan bahwa kerangka bidak yang dinamis dalam pembelaan
sicilia biasanya memerlukan bantuan sepasang Gajah. Lain kalau gemar
sekali akan permainan tajam seperti contoh praktek berikut ini :
halaman
selanjutnya.....